- Siap menantang Ring Tinju Adu otot bukan saja Debat hukum
- Ribuan Jemaat Hadir dalam Gelaran Bekasi Bright and Bloom di Lapangan parkir Transera
- Pengamanan Kegiatan Milad IIQ Fest Tahun 2024 yang ke 47
- Babhinkamtibmas Lengkong Gudang Mendampingi WaKil Walikota Tangsel Melaksanakan Penanaman Pohon
- Gencarkan Sosialisasi, Kantah Tangsel Siap Launching Sertifikat Elektronik
- PAC PP Batu Ceper Bagikan Puluhan Nasi Box ke Panti Yatim
- Polisi Dalami Kasus Anak Bunuh Ayah di Tangerang, Pelaku Diduga Mengalami Gangguan Kejiwaan
- Sambut Kemala Run 2024: Polres Tangerang Selatan dan Bhayangkari Laksanakan Olahraga Pagi Bersama
- Lomba Penilaian Tingkat Kabupaten,Desa Sukamanah Lolos Verifikasi DPMPD Tangerang
- Kapolres Tangsel Pimpin Upacara Pelepasan Jenazah Aiptu Yanto
Mufti Anam Kritik Kinerja Menteri Erick Thohir di Rapat Kerja DPR
Keterangan Gambar : MUFTI ANAM DAN ERICK THOHIR
TANGERANG SELATAN, ( IN )— Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam, menghadirkan sorotan tajamnya kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dalam rapat kerja (raker) bersama legislator. Kritik pedas tersebut terjadi di tengah suasana rapat yang hangat, di mana Mufti menggunakan bahasa yang menggelitik serta merujuk pada pernyataan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Dalam intervensinya, Mufti
menyampaikan harapannya agar kinerja Erick Thohir kedepannya dapat lebih
diperbaiki. Dalam rentang waktu yang singkat, Mufti menegaskan perlunya
dilakukan tindakan-tindakan taktis yang lebih konkret. Dengan menggunakan
istilah 'omon-omon', yang dikenal dari pernyataan Prabowo Subianto, Mufti
menyatakan bahwa kinerja Erick Thohir terkesan hanya sebatas retorika tanpa
tindakan yang nyata.
Baca Lainnya :
"Harapan kami ke depan harus
diperbaiki Pak, di waktu yang singkat ini ke depan harus dilakukan kerja-kerja
taktis, agar mohon maaf sekali lagi meminjam istilahnya Pak Prabowo, Pak Erick
Thohir ini omon-omon saja, no action. Kalau kata anak muda seperti itu,"
tegas Mufti di ruang Komisi VI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 19
Maret 2024.
Mufti juga tak luput membahas
dukungan Erick kepada Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sementara di sisi lain, Prabowo kerap mengkritik BUMN dengan menilai bahwa
mereka hanya mengandalkan proteksi dari pemerintah. Bahkan Prabowo juga pernah
menyatakan bahwa BUMN sering mematok harga tinggi meskipun telah diberikan hak
istimewa untuk mengerjakan proyek-proyek pemerintahan.
"Kenapa Pak Prabowo kembali
(mengkritik) BUMN, padahal di bulan ini pilpres sudah selesai. Padahal beliau
tidak perlu lagi elektabilitas. Padahal beliau tidak perlu lagi mencari suara
hati pemilih, artinya apa, artinya BUMN di mata Pak Prabowo benar-benar tidak
baik-baik saja," ucap Mufti.
Mufti juga membayangkan bagaimana
jika Prabowo terpilih menjadi presiden dan menilai kinerja Erick Thohir sebagai
tidak baik. Dia menyoroti bahwa jika Prabowo melihat BUMN sebagai masalah, maka
akan ada konsekuensi serius bagi pihak yang bertanggung jawab, termasuk Erick
Thohir.
"Misalnya siapa tau Pak
Prabowo terpilih menjadi presiden, kemudian beliau melihat BUMN tidak baik,
bahwa BUMN hanya menjadi benalu bagi negara, bahwa BUMN hanya menjadi lintah
darat, bangsa kita. Kemudian beliau membubarkan BUMN ini, maka tentu Pak Erick
Thohir sebagai menteri BUMN di periode 2019-2024 akan dicatat dalam sejarah
sebagai terburuk di dalam sejarah itu," ujar Mufti dengan nada serius.
" Why "